Selasa (14/01/2014), Pengurus Himpunan Mahasiswa
Tadris Fisika (HIMATIF) 2014 melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Kepengurusan untuk
Satu Periode di Taman Jati Kampus II IAIN Walisongo Semarang. “Belajar dari pengalaman
periode terdahulu, raker selalu diadakan di dalam ruangan/indoor yang berkesan
membosankan. Nah, kali ini kami memilih outdoor agar bisa menyatu dengan alam,”
papar Ahmad Balya selaku Ketua HIMATIF periode 2014. Balya menambahkan bahwa
dibutuhkan suasana yang baru untuk semangat baru dalam menyusun program kerja
(proker) yang lebih baik.
Kegiatan tersebut merupakan program tahunan HIMATIF
sebagai upaya menjembatani proker yang akan dilaksanakan dalam satu periode ke
depan. Terdapat lima segmentasi kegiatan yang terangkum dalam lima devisi
yakni, Pengurus Harian (PH), devisi Akademik dan Penalaran (DIKNAL), devisi
Sains dan Teknologi (SAINTEK), devisi Dana Usaha (DANUS), dan tidak ketinggalan
devisi Jaringan Dalam dan Luar (JADALU). Kelima devisi tersebut memiliki proker
yang beraneka ragam dengan merujuk job description yang termaktub dalam Garis
Besar Program Kerja (GBPK) HIMATIF.
Dalam kepengurusan periode ini terdapat 42 mahasiswa
sebagai pengurus. Namun sayang, raker kali ini tidak seperti raker periode
sebelumnya yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus HIMATIF. “Karena ini adalah
hari libur, jadi ada beberapa pengurus yang sedang pulang kampung,” ungkap
salah satu peserta raker yang hadir. Hal tersebut tidak menjadi hambatan yang
berarti, pasalnya raker kali ini menghadirkan pembicara spesial dari jurusan
Tadris Fisika, yakni Bapak Andi Fadllan selaku Kepala jurusan Tadris Fisika. Sebelum
pelaksanaan raker, terlebih dahulu peserta mendapatkan petuah dan nasihat dari
Beliau yang terkemas dalam suatu istilah yang familier dengan sebutan “Up
Grading dan Analisis SWOT”.
Dalam pemaparan Beliau, terselip pesan yang begitu
menakjubkan bagi para peserta. Disamping belajar dan mengevaluasi kinerja kepengurusan
periode sebelumnya, ada tiga hal yang harus dimiliki pengurus agar menjadi
tameng dalam berorganisasai. Pertama, Kemauan untuk maju, pengurus HIMATIF
harus memiliki komitmen serta kesungguhan untuk maju. Kedua, Kecintaan, hal
tersebut bisa melalui belajar tentang sejarah HIMATIF, siapa saja tokoh yang
memiliki andil besar dalam pengembangannya, serta hal-hal apa saja yang bisa
dicontoh kepengurusan sekarang berdasarkan kepengurusan yang lalu. Ketiga, menumbuhkan
Chemistry, pengurus harus memiliki sense of belongs (rasa saling memiliki satu
sama lain). Dengan cara demikian, suasana kekeluargaan dapat dibangun. Melalui komunikasi
yang intens, menciptakan rasa kecocokan, serta ghirah bersaing sehat antar
devisi merupakan langkah yang bisa ditempuh.
Selain Up Grading, Bapak yang gemar memakai Batik ini
juga membimbing peserta untuk menganalisis SWOT HIMATIF. Strongness (kekuatan),
weakness (kelemahan), opportunity (peluang/kesempatan), serta threat (ancaman),
telah dibahas tuntas dalam sesi ini. “Saya senang Pak Andi hadir di
tengah-tengah kami. Beliau di satu sisi membuat kami semakin takut untuk ke
depannya, namun di sisi lain, saya semakin tertantang setelah menganalisis SWOT
ini”, ujar salah satu pengurus dari angkatan 2012.
Agenda selanjutnya adalah dibaan. Sehubungan dengan peringatan
Maulud Nabi Muhammad SAW, pengurus menyempatkan diri untuk mauludan sebelum
raker. Setibanya raker dilaksanakan, masing-masing koordinator per devisi
mempresentasikan hasil diskusi bersama anggotanya di depan seluruh pengurus
HIMATIF serta pengurus demisioner. Banyak kritik dan saran/masukan bari kawan
pengurus maupun demisioner. Alhasil, proker disepakati dan kegiatan ditutup
dengan doa dilanjutkan makan siang bersama. “Saya berharap kepengurusan tahun
ini didukung oleh proker-proker yang bisa membawa HIMATIF lebih baik dan lebih
baik lagi, Eureka!,” tegas Balya. (Nick_Oly/doc)
0 komentar:
Posting Komentar