Pengalaman Olif
Kamis, 18 Juli
2013
Selamat Ulang
Tahun, Olif ^_^
Happy Birth
Day... semoga di usia kamu yang ke-21
ini, kamu makin dewasa, solekhah, makin semangat untuk gapai cita dan cinta..
tidak lupa sehat selalu, murah rizki, dan yang terpenting selalu berbakti
kepada kedua orang tua J
Olif... bahagia
selalu yah... J
Allah memiliki
rencana yang terindah buat kamu.. buat masa depanmu.. semoga segala kebaikan
senantiasa tercurahkan untukmu, Olif...
Dear Olif,,,
jangan terlarut dalam kesedihan ! it is not nice.
You
have to raise up ! move on ! dari segala keterpurukan, dari segala beban
masalah yang kamu alami dan rasakan.
Be
positive thingking, Liiiif...!!!
Untukmu
yang selalu teringat kejadian yang bahkan sama sekali tidak terduga sebelumnya,
dan tidak ada firasat apapun. Masih banyak saudara kamu yang bersedih melebihi
dari apa yang kamu rasakan.
Liiiif...
cobaan itu tidak untuk ditangisi.. tapi.. kamu harus menghadapinya dengan
berani bahwa kamu mampu melewatinya, kamu mampu melampauinya.
Allah
menyayangi hambanya yang senantiasa bersabar... ikhlas... dalam menghadapi
cobaan-Nya.
Allah
tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan dari hamba-Nya. Trust it,
Olif...!!!
Diary...
aku ingin bercerita kepadamu. Dan mungkin ini pula yang menjadi salah satu cara
aku menghilangkan rasa sepiku.
Diary..
maafkan aku yang terlalu cengeng.
My
tiny blue... aku telah kehilangan dia. Setelah Allah menitipkannya kepadaku
selama lebih dari lima tahun, kini Allah mengambilnya kembali dari aku.
Kejadian bermula pada hari Selasa, 16 Juli 2013 Pukul 07.30 WIB. Ketika itu aku
berangkat ke kampus bersama kedua sahabatku, Lia dan Alaih. Kami memutuskan
untuk pergi ke kampus naik bus. Seperti biasa, aku mengambil uang receh seribu
rupiah di tas untuk ongkos bus. Sempat pula uangnya terjatuh, dan.. Lia dan
Alaih menertawaiku L
Kami
naik bus. Aku masuk dan naik terakhir diantara beberapa penumpang. Aku pula
satu-satunya penumpang yang berdiri di dalam bus waktu itu. Hampir sampai
kampus..
Sesampainya
di depan kampus, aku minta Pak Sopir untuk berhenti dan aku menyerahkan uang
tiga ribu rupiah kepadanya.
Kami
sampai kampus... kami menuju Laboratorium (Lab) Elektronika Dasar (Eldas)
karena hari itu jadwa Ujian Akhir Semester mata kulia Pemrograman Komputer.
Sesampainya
depan Lab, ternyata pintu utamanya belum dibuka. Kemudian, salah seorang
temanku menuju Dekanat untuk segera mengambil kunci.
Momen
menunggu temanku tadi ku manfaatkan untuk sekadar jalan-jalan mengitari halaman
depan Lab. Sontak temanku, Toha namanya, mengingatkan ku. “Lif.. tas kamu
kebuka,” ujarnya. Ku kira dia hanya bercanda. Jadi, aku mengabaikan ucapannya.
Selang
beberapa menit, temanku datang membawa kunci dan kami membuka pintu utama Lab
serta Lab Eldas.
Aku
menempatkan diri untuk mengikuti ujian, kemudian,.... Ya Allah... dimana my
tiny blue???? Aku bingung bukan kepalang. Berkali-kali aku telfon nomor di my
tiny blue tetapi nomor sudah tidak aktif. Lemaslah sudah aku.
Ya
Allah... hamba memohon ketenangan mengerjakan ujian dalam suasana hati yang
seperti itu. Aku berusaha keras untuk tenang dan berbaik sangka dengan apa yang
akan terjadi selanjutnya padaku.
Selepas
ujian, kembali ku telfon my tiny blue. Ya Allah... benar saja, HILANG.
Sempat
ingin aku menitikan air mata, tetapi aku pikir itu sia-sia belaka. Jadi, pada
saat itu aku hanya bisa menenangkan diriku jauh lebih tenang karena beberapa
benit lagi aku kembali ujian.
Teman-teman
aku juga berusaha menenangkanku. “Lif... sabar, yang ikhlas ya.. semoga Allah
menggantinya dengan yang lebih baik lagi,” ujar salah satu temanku.
Dan
aku mengamininya J
Yang
aku sayangkan pada waktu itu, mengapa sempat-sempatnya salah seorang temanku
nyeletuk, seolah itu adalah hal yang biasa dan mudah sekali untuk menggantinya.
Masyaallah... waktu itu emosiku sempat labil. Tapi... apalah daya, hanya
ketenangan dan berbaik sangka saja, itu yang paling ku butuhkan saat itu.
Malam
hari... aku menagis tersedu-sedu, seolah tidak rela melepas my tiny blue.
Sebenarnya yang ada di benakku, aku hanya ingin tahu lebih detail apa yang
menimpaku. Ya.. itu sempat membuatku galau. Curiosity-ku memuncak. Ingin sekali
ikhlas melepasnya. Akan tetapi, TUNGGU!!! Dua hari lagi aku berulang tahun.
Apakah ada yang sengaja mengerjaniku diantara teman-temanku???
Aku
mencoba menghela nafas... dan malam itu juga aku membaca surah Al-Ikhlas tiga
kali dilanjutkan surah Yasin. Alhamdulillah, malam itu aku bisa tidur dan
berharap ketika bangun nanti aku akan mendapatkan pencerahan atas kejadian yang
menimpaku.
Ya
Allah... sepertinya Allah belum membuka jalan pikiranku. Ya sudahlah... hanya
tangisan yang dapat aku handalkan selain berdoa.
Malam
selanjutnya... aku melakukan apa yang aku lakukan sebelumnya. Kemudian, sama
seperti kemarin... tidak ada petunjuk sama sekali untuk kejadian ini.
Jujur,
aku merasa ganjal atas kejadian yang menimpaku. Kenapa my tiny blue yang
jelas-jelas berada di dalam tas tertutup yang aku gendong, bisa bisanya tablas.
Padahal dia ku letakkan satu tempat dengan my tiny black. Kenapa my tiny black
sekalian tidak diambil??? Namun, meskipun begitu, aku masih harus tetap
bersyukur, Allah masih sayang padaku. Allah melindungiku. Allah Maha
Mengetahui.
Today...
at my birthday... aku ingin sekali lebih dewasa. Ingin menghilangkan segala
kesedihan, ingin menghempaskan segala kepedihan yang ku rasa. Ya, mendekatkan
diri kepada Allah. Dekat.. dekat... dan jauh lebih dekat..
Maka
ketenangan hati yang ku inginkan akan segera ku dapatkan.
SELAMAT
DATANG HARI CERAH... AKU MERINDUKANMU...
It’s
my motivation J
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
JJJ
1 komentar:
unforgetable moment
Posting Komentar