Sabtu, 11 Januari 2014

My Diary



Pengalaman Olif
 
Kamis, 18 Juli 2013

Selamat Ulang Tahun, Olif ^_^
Happy Birth Day...  semoga di usia kamu yang ke-21 ini, kamu makin dewasa, solekhah, makin semangat untuk gapai cita dan cinta.. tidak lupa sehat selalu, murah rizki, dan yang terpenting selalu berbakti kepada kedua orang tua J
Olif... bahagia selalu yah... J
Allah memiliki rencana yang terindah buat kamu.. buat masa depanmu.. semoga segala kebaikan senantiasa tercurahkan untukmu, Olif...
Dear Olif,,, jangan terlarut dalam kesedihan ! it is not nice.
You have to raise up ! move on ! dari segala keterpurukan, dari segala beban masalah yang kamu alami dan rasakan.
Be positive thingking, Liiiif...!!!
Untukmu yang selalu teringat kejadian yang bahkan sama sekali tidak terduga sebelumnya, dan tidak ada firasat apapun. Masih banyak saudara kamu yang bersedih melebihi dari apa yang kamu rasakan.
Liiiif... cobaan itu tidak untuk ditangisi.. tapi.. kamu harus menghadapinya dengan berani bahwa kamu mampu melewatinya, kamu mampu melampauinya.
Allah menyayangi hambanya yang senantiasa bersabar... ikhlas... dalam menghadapi cobaan-Nya.
Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan dari hamba-Nya. Trust it, Olif...!!!


Diary... aku ingin bercerita kepadamu. Dan mungkin ini pula yang menjadi salah satu cara aku menghilangkan rasa sepiku.
Diary.. maafkan aku yang terlalu cengeng.
My tiny blue... aku telah kehilangan dia. Setelah Allah menitipkannya kepadaku selama lebih dari lima tahun, kini Allah mengambilnya kembali dari aku. Kejadian bermula pada hari Selasa, 16 Juli 2013 Pukul 07.30 WIB. Ketika itu aku berangkat ke kampus bersama kedua sahabatku, Lia dan Alaih. Kami memutuskan untuk pergi ke kampus naik bus. Seperti biasa, aku mengambil uang receh seribu rupiah di tas untuk ongkos bus. Sempat pula uangnya terjatuh, dan.. Lia dan Alaih menertawaiku L
Kami naik bus. Aku masuk dan naik terakhir diantara beberapa penumpang. Aku pula satu-satunya penumpang yang berdiri di dalam bus waktu itu. Hampir sampai kampus..
Sesampainya di depan kampus, aku minta Pak Sopir untuk berhenti dan aku menyerahkan uang tiga ribu rupiah kepadanya.
Kami sampai kampus... kami menuju Laboratorium (Lab) Elektronika Dasar (Eldas) karena hari itu jadwa Ujian Akhir Semester mata kulia Pemrograman Komputer.
Sesampainya depan Lab, ternyata pintu utamanya belum dibuka. Kemudian, salah seorang temanku menuju Dekanat untuk segera mengambil kunci.
Momen menunggu temanku tadi ku manfaatkan untuk sekadar jalan-jalan mengitari halaman depan Lab. Sontak temanku, Toha namanya, mengingatkan ku. “Lif.. tas kamu kebuka,” ujarnya. Ku kira dia hanya bercanda. Jadi, aku mengabaikan ucapannya.
Selang beberapa menit, temanku datang membawa kunci dan kami membuka pintu utama Lab serta Lab Eldas.
Aku menempatkan diri untuk mengikuti ujian, kemudian,.... Ya Allah... dimana my tiny blue???? Aku bingung bukan kepalang. Berkali-kali aku telfon nomor di my tiny blue tetapi nomor sudah tidak aktif. Lemaslah sudah aku.
Ya Allah... hamba memohon ketenangan mengerjakan ujian dalam suasana hati yang seperti itu. Aku berusaha keras untuk tenang dan berbaik sangka dengan apa yang akan terjadi selanjutnya padaku.
Selepas ujian, kembali ku telfon my tiny blue. Ya Allah... benar saja, HILANG.
Sempat ingin aku menitikan air mata, tetapi aku pikir itu sia-sia belaka. Jadi, pada saat itu aku hanya bisa menenangkan diriku jauh lebih tenang karena beberapa benit lagi aku kembali ujian.
Teman-teman aku juga berusaha menenangkanku. “Lif... sabar, yang ikhlas ya.. semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik lagi,” ujar salah satu temanku.
Dan aku mengamininya J
Yang aku sayangkan pada waktu itu, mengapa sempat-sempatnya salah seorang temanku nyeletuk, seolah itu adalah hal yang biasa dan mudah sekali untuk menggantinya. Masyaallah... waktu itu emosiku sempat labil. Tapi... apalah daya, hanya ketenangan dan berbaik sangka saja, itu yang paling ku butuhkan saat itu.
Malam hari... aku menagis tersedu-sedu, seolah tidak rela melepas my tiny blue. Sebenarnya yang ada di benakku, aku hanya ingin tahu lebih detail apa yang menimpaku. Ya.. itu sempat membuatku galau. Curiosity-ku memuncak. Ingin sekali ikhlas melepasnya. Akan tetapi, TUNGGU!!! Dua hari lagi aku berulang tahun. Apakah ada yang sengaja mengerjaniku diantara teman-temanku???
Aku mencoba menghela nafas... dan malam itu juga aku membaca surah Al-Ikhlas tiga kali dilanjutkan surah Yasin. Alhamdulillah, malam itu aku bisa tidur dan berharap ketika bangun nanti aku akan mendapatkan pencerahan atas kejadian yang menimpaku.
Ya Allah... sepertinya Allah belum membuka jalan pikiranku. Ya sudahlah... hanya tangisan yang dapat aku handalkan selain berdoa.
Malam selanjutnya... aku melakukan apa yang aku lakukan sebelumnya. Kemudian, sama seperti kemarin... tidak ada petunjuk sama sekali untuk kejadian ini.
Jujur, aku merasa ganjal atas kejadian yang menimpaku. Kenapa my tiny blue yang jelas-jelas berada di dalam tas tertutup yang aku gendong, bisa bisanya tablas. Padahal dia ku letakkan satu tempat dengan my tiny black. Kenapa my tiny black sekalian tidak diambil??? Namun, meskipun begitu, aku masih harus tetap bersyukur, Allah masih sayang padaku. Allah melindungiku. Allah Maha Mengetahui.
Today... at my birthday... aku ingin sekali lebih dewasa. Ingin menghilangkan segala kesedihan, ingin menghempaskan segala kepedihan yang ku rasa. Ya, mendekatkan diri kepada Allah. Dekat.. dekat... dan jauh lebih dekat..
Maka ketenangan hati yang ku inginkan akan segera ku dapatkan.
SELAMAT DATANG HARI CERAH... AKU MERINDUKANMU...
It’s my motivation J
Bismillaahirrahmaanirrahiim... JJJ

Merasa linglung saat berangkat naik bus. Mungkin gara-gara lupa baca basmallah. (20/07/13)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

unforgetable moment

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar