Materi Konsep
Pelajaran Fisika
SMP Kelas VIII
Semester II
BAB I
GAYA
1.1.Gaya dan Jenis-jenis Gaya
Jika kamu perhatikan dengan
saksama, banyak benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak pernah diam. Di
kota-kota besar terlihat berbagai jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya.
Di udara pesawat terbang melesat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Bahkan di
sungai atau di laut pun perahu-perahu melesat di permukaan air. Kamu tentu tahu
bahwa kendaraan-kendaraan tersebut dikendalikan oleh mesin sehingga
menghasilkan gaya, baik berupa dorongan atau tarikan, untuk menggerakkan
kendaraan itu. Akan tetapi, bagaimanakah mesin menghasilkan gaya sehingga
kendaraan dapat bergerak?
Selain itu, bagaimana dengan
gerakan benda-benda dan gejala-gejala yang ada di alam? Mengapa angin bertiup
dan air sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi
matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan gaya?
A.
Pengertian Gaya
Pernahkah kamu bermain ayunan?
Bagaimanakah usahamu agar ayunan dapat berayun tinggi? Tentu kamu harus
menggerakkan kaki dan badan sehingga ayunan dapat melayang semakin tinggi.
Gerakan kaki dan badanmu adalah usaha dalam memberikan dorongan atau tarikan pada
ayunan agar tetap berayun.
Ketika kamu menarik buku dan
mendorong pensil di atas mejamu, ternyata buku dan pensil bergerak atau
berpindah tempat. Begitu pula ketika kamu menarik kedua ujung penggarismu,
tarikan mengubah bentuk penggaris menjadi melengkung. Tarikan dan dorongan yang
kamu berikan pada benda disebut gaya. Apakah gaya yang kamu berikan memiliki
arah? Tentu, gaya memiliki arah. Ketika kamu mendorong ke depan, benda pun akan
bergerak ke depan. Jadi, gaya dapat dikatakan sebagai tarikan atau dorongan.
Gaya dapat menyebabkan sebuah
benda berubah bentuk, berubah posisi, berubah kecepatan, berubah panjang atau
volume, dan juga berubah arah. Sebuah gaya disimbolkan dengan huruf F singkatan
dari Force.
Satuan gaya dalam Satuan
Internasional (SI) adalah Newton (N) yang merupakan penghormatan bagi seorang
ilmuwan Fisika Inggris bernama Sir Isaac Newton (1642-1727).
B.
Jenis-Jenis Gaya
Tuhan telah memberikan anugerah
kepada kamu berupa otot sehingga setiap saat kamu dapat melakukan kerja.
Misalnya mandi, makan, menulis, minum, atau mengangkat benda-benda. Semua
kegiatan tersebut kamu lakukan dengan memberi tarikan dan dorongan pada benda-benda
itu sehingga dapat berubah bentuk, kecepatan, panjang, atau arah. Ketika kamu
mendorong sebuah mobil, kamu telah memberikan gaya. Dorongan tersebut
menyebabkan mobil dapat bergerak dan berpindah tempat.
Gaya dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu gaya yang bekerja melalui sentuhan langsung dan gaya yang bekerja
tidak melalui sentuhan langsung. Gaya yang bekerja melalui sentuhan langsung
disebut gaya sentuh, sedangkan gaya yang bekerja tidak melalui sentuhan
langsung disebut gaya tak sentuh. Adapun pengaruh gaya pada benda, antara lain
dapat menggerakkan benda serta mengubah bentuk, kecepatan, dan arah gerak
benda.
C.
Mengukur Gaya
Ketika kamu memberikan tarikan
atau dorongan pada sebuah benda, tentu kamu tidak tahu seberapa besar tarikan
atau dorongan yang kamu berikan. Untuk dapat mengetahui besar gaya yang kamu
berikan, diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur gaya yang paling sederhana dan
dapat mengukur secara langsung adalah neraca pegas (dinamometer).
D.
Penjumlahan Gaya dan
Pengaruhnya pada Benda
Apakah gaya memiliki arah? Coba
kamu jatuhkan sebuah benda. Apakah yang terjadi? Ke arah manakah benda tersebut
jatuh? Tariklah sebuah benda di mejamu. Ke manakah benda itu bergerak? Coba
belokkan arah tarikanmu. Apakah arah gerak benda juga mengikuti gaya tariknya?
Dari contoh tersebut, kamu dapat menyimpulkan bahwa gaya termasuk besaran yang
memiliki nilai dan arah yang kamu kenal dengan besaran vektor. Sebuah besaran
gaya dapat digambarkan dengan sebuah anak panah.
E.
Gaya Gesek
Alangkah menyenangkan apabila
kamu ke sekolah naik sepeda. Selain hemat biaya, kamu juga sehat karena berolah
raga. Tetapi, kamu harus hati-hati karena banyak kendaraan di jalan raya.
Ketika kamu sampai ke sekolah, tentu kamu akan menarik rem tangan agar sepeda
tersebut dapat berjalan perlahan, lalu akhirnya berhenti.
Mengapa ketika kamu menarik
rem, sepedamu dapat berhenti? Tentu ada tarikan atau dorongan yang berlawanan
dengan arah gerakmu sehingga sepedamu berhenti. Di manakah itu terjadi?
Ternyata, dorongan atau tarikan itu terjadi sebagai hasil gesekan antara karet
rem dan pelek pada roda sepeda yang bergesekan. Gaya seperti ini disebut gaya
gesek. Gaya gesek termasuk gaya sentuh karena hasil persentuhan langsung dua
permukaan yang bergesekan.
Gaya gesek terjadi akibat dua
permukaan benda saling bergesekan. Arah gaya gesek selalu melawan kecenderungan
geraknya. Arah gaya gesek melawan gaya tariknya. Besarnya gaya gesek akan
selalu sama dengan gaya tariknya ketika benda belum bergerak.
Gaya gesek tersebut dinamakan
dengan gaya gesek statis. Jika kamu menarik dengan gaya 10 N dan balok tepat
akan bergerak, besar gaya gesek adalah 10 N dan disebut dengan gaya gesek
statis maksimum. Ketika kamu menariknya dengan gaya 6 N dan balok belum
bergerak, besarnya gaya gesek statis adalah 6 N (belum mencapai maksimal).
1. Mengurangi Gaya Gesek
Besarnya gaya gesek bergantung
pada kekasaran permukaan benda yang bergesekan. Semakin kasar permukaan yang
bergesekan, semakin besar pula gaya geseknya. Itulah yang menyebabkan kamu
harus memakai alas sepatu yang bergerigi agar kamu dapat berjalan dengan
mantap. Gaya gesek pun dapat terjadi di udara dan di air. Keadaan inilah yang
membuat motor boat atau pesawat terbang selalu dirancang runcing di bagian
depannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi gaya gesek air atau udara.
Pernahkah kamu berpikir mengapa
sepedamu atau mobilmu menggunakan roda? Apakah manfaatnya? Perkembangan ilmu
dan teknologi sedikit demi sedikit telah membantu manusia untuk mengetahui bagaimana
cara mempermudah usaha.
Salah satunya adalah memperkecil
gaya gesek dengan menggunakan roda. Pada perkembangannya roda terbuat dari
batu, lalu kayu sampai akhirnya terbuat dari ban karet pada zaman sekarang.
2. Gaya Gesek yang Menguntungkan dan Merugikan
Dalam kehidupan sehari-hari
kamu tentu mengenal bahwa gaya gesek ada yang menguntungkan dan ada pula yang
merugikan. Menguntungkan dan merugikannya gaya gesek bergantung pada keadaan.
Misalnya, apabila kamu sedang berjalan, kamu tentu memilih permukaan yang
kasar. Mengapa? Karena kamu akan kesulitan apabila berjalan di jalan yang
licin. Dalam kejadian ini, gaya gesek menguntungkan bagi manusia. Mengapa ban
mobil dibuat bergerigi? Tentu hal ini dibuat supaya mobil dapat bergerak dengan
baik. Pada kejadian ini pun gaya gesek sangat menguntungkan. Namun, apabila
jalannya terlalu kasar, ban mobil akan cepat habis sehingga hal ini merugikan
secara ekonomi.
Roda gigi sepedamu harus terus
dipelihara dengan cara memberinya pelumas. Mengapa hal itu kamu lakukan? Pada
peristiwa tersebut gaya gesek merugikan atau menguntungkan? Apabila roda gigimu
penuh karat, kamu akan sulit mengayuh sepeda. Hal tersebut membuktikan gaya
gesek sangat merugikan sehingga untuk memperkecil gaya gesek kamu harus
memberinya pelumas.
Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Ilmuwan terkenal Yunani, Aristoteles, mengatakan bahwa gerak selalu disebabkan oleh gaya
(berupa tarikan atau dorongan). Gerobak bergerak karena ditarik oleh seekor
kuda, kapal layar bergerak karena didorong oleh angin. Jadi, gerak selalu
disebabkan oleh gaya luar yang bekerja pada benda. Jika pada benda yang
bergerak sama sekali tidak ada gaya
luar yang bekerja maka suatu waktu benda akan kembali ke keadaan alaminya, yaitu diam. Benda tidak mungkin terus bergerak
karena dirinya sendiri.
a. Haruskah gaya luar diberikan agar benda terus bergerak?
Pertanyaan ini mengusik benak Galileo. Untuk memperoleh jawabannya, dia melakukan pengujian. Dia
membuat suatu lintasan lengkung yang cukup licin. Kemudian, dia menjatuhkan
sebuah bola pada lintasan lengkung tersebut. Dia mengamati bola bergerak turun
dan mendaki lengkungan kanan sampai hampir sama dengan ketinggiannya semula
(Gambar 1.33.a). apa yang terjadi jika sudut kemiringan lintasan kanan diperkecil? Ternyata, untuk mencapai
ketinggiannya semula, bola akan menempuh jarak yang lebih jauh (Gambar 1.33b). bagaimana jika lintasan kanan dibuat
mendatar? Ternyata, bola menempuh jarak yang sangat jauh dengan kelajuan yang hampir tetap (Gambar 1.33c).
Mengapa bola yang bergerak pada bidang mendatar pada
Gambar 1.33c akhirnya berhenti?
Galileo menyatakan bahwa bola diberhentikan oleh gaya gesekan (baik gesekan oleh permukaan bidang dengan bola maupun
gesekan oleh udara). Jika gesekan udara dan gesekan antarpermukaan diabaikan
(tidak ada) maka tidak ada gaya yang bekerja pada bola, dan gerak bola dengan
kelajuan tetap pada lintasan lurus dapat terus dipertahankan tanpa memerlukan gaya luar.
Isaac Newton mengkaji ulang pengamatan dan kesimpulan Galileo. Dari
sini ia menyatakan hukum gerak pertamanya, yang disebut hukum I Newton. Dari
terjemahan buku asli Newton, Principia,
hukum I Newton berbunyi sebagai berikut.
(a) (b) (c)
Gambar 1.33 (a)
sebuah bola yang menuruni lengkungan kiri akan mendaki lengkungan kanan sampai
ketinggiannya semula. (b) begitu sudut kemiringan lengkungan kanan dikurangi,
bola harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai ke ketinggiannya semula.
(c) begitu lengkungan kanan mendatar maka bola akan menempuh jarak sangat jauh
dengan kelajuan yang hampir tidak berubah.
Tiap benda terus dalam keadaan diamnya atau terus dalam
keadaan gerak teraturnya dengan kelajuan tetap pada garis lurus, kecuali jika
benda itu dipaksa untuk mengubah keadaannya (diam atau bergerak) oleh gaya-gaya
yang dikerjakan padanya.
b. Haruskah tak ada gaya yang bekerja agar benda terus
bergerak lurus beraturan?
Tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda sama artinya
dengan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol. Gaya sama dengan nol dapat
dihasilkan oleh dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda, asalkan
gaya-gaya itu seimbang. Syarat gaya-gaya itu seimbang dinyatakan oleh resultan
gaya sama dengan nol (ditulis
).
Dengan demikian, hukum I Newton dapat juga dinyatakan
dalam bahasa resultan gaya nol sebagai berikut.
Jika resultan
gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diamakan terus
diam (mempertahankan keadaan diam), sedangkan jika benda mula-mula bergerak
akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (mempertahankan keadaan bergeraknya).
Secara matematis, hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut:
Hukum I Newton |
Pada Gambar 1.34 ditunjukkan
beberapa kasus di mana resultan gaya
.
(a) Tak ada gaya bekerja (b) Pada benda bekerja (c) Pada benda bekerja gaya-
pada benda.
gaya-gaya mendatar yang gaya mendatar dan vertikal
seimbang. yang seimbang.
Gambar 1.34 Beberapa
kasus di mana resultan gaya
.
Taukah kamu?
|
Mengapa Mobil perlu Mesin?
Ketika mobil sedang melaju dan mesinnya
dimatikan, apa yang akan terjadi? Gesekan, baik oleh angin maupun permukaan
jalan, akan memperlambat mobil sampai akhirnya berhenti sendiri. Jika mesin
tidak mati, agar kelajuan tetap, supir harus menginjak pedal gas untuk
memberi gaya maju yang seimbang dengan total gaya gesekan. Jelaskan mesin
diperlukan untuk memberi gaya maju pada mobil agar mobil dapat mempertahankan
kelajuannya.
Seandainya gesekan tidak
ada maka mobil tidak memerlukan mesin. Untuk mengawali gerak mobil, hanya
perlu orang kuat seperti Superman untuk mendorong mobil mencapai kecepatan
tertentu. Begitu kecepatan ini dicapai, Superman tidak diperlukan lagi karena
mobil akan terus bergerak dengan kelajuan ini. Untuk menghentikan mobil,
diperlukan beberapa orang kuat untuk memberi gaya perlambatan.
|
2.
Hukum II Newton
Hukum I Newton berkaitan dengan gerak benda ketika
resultan gaya pada benda sama dengan nol (
). Dalam kasus ini
kecepatan benda adalah tetap, dan kita katakan bahwa benda tidak mengalami percepatan (atau percepatan = 0).
Bagaimana jika pada benda bekerja sebuah gaya atau
bekerja beberapa gaya yang resultannya tidak nol? Dalam kasus ini kecepatan
benda akan berubah, dan kita katakan bahwa benda mengalami percepatan.
a. Bagaimana hubungan antara percepatan dan resultan gaya?
Gambar 1.40 Menyelidiki pengaruh resultan Gaya terhadap
percepatan, dengan menjaga massa benda tetap dan besar Gaya diubah-ubah.
|
Gambar 1.40
Ketika kamu memperbesar gaya dorongmu dua kali lipat
menjadi 2P, ternyata dihasilkan
percepatan yang juga dua kali lipat, yaitu
. Ketika kamu
meningkatkan gaya dorongmu tiga kali lipat menjadi 3P, ternyata dihasilkan percepatan yang juga tiga kali lipat, yaitu
, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.40.
dapatlah disimpulkan bahwa percepatan berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada benda.
b. Bagaimana hubungan antara percepatan dengan massa benda?
Gambar 1.41 menyelidiki pengaruh massa benda terhadap
percepatan, dengan menjaga Gaya tetap dan massa diubah-ubah.
|
Gambar 1.41
Untuk
menentukan hubungan percepatan dengan massa benda, gaya dorongmu harus kamu
jaga tetap. Seperti kasus sebelumnya ketika kamu mendorong sebuah balok es
dengan gaya P dihasilkan percepatan
. Ketika massa kamu
perbesar dua kali lipat, yaitu menjadi dua balok es, ternyata dihasilkan
percepatan
atau
kali semula. Ketika massa kamu perbesar tiga
kali lipat, yaitu menjadi tiga balok es, ternyata dihasilkan percepatan
atau
kali semula, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.41. dapatlah disimpulkan bahwa
percepatan berbanding terbalik dengan massa benda.
c. Pernyataan hukum II Newton
Newton menggabung dua kesimpulan yang telah diberikan dan
menyatakan hukum II Newton yang berbunyi sebagai berikut.
Percepatan
yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding
terbalik dengan massa benda.
Secara
matematis, hukum II Newton dinyatakan sebagai
Hukum II Newton
atau
(1-3)
|
Gambar 1.42 Segitiga
rumus Newton,
.
Hukum II Newton di atas dapat dinyatakan dalam bentuk segitiga rumus Newton, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.42.
d. Apa satuan SI untuk Gaya
Satuan SI untuk gaya adalah newton (disingkat N), untuk
massa adalah kg, dan untuk percepatan adalah
. Jika
satuan-satuan ini kamu masukkan ke dalam persamaan (1-3) maka kamu dapat menyatakan Newton dalam satuan-satuan dasar.
Berdasarkan
hubungan satuan di atas, kita dapat mendefinisikan 1 newton sebagai berikut.
Satuan newton (ditulis 1 N) didefinisikan sebagai gaya
yang menghasilkan percepatan
ketika gaya ini diberikan pada benda bermassa 1 kg.
3.
Hukum III Newton
Hukum III Newton menjelaskan bahwa munculnya gaya aksi
dan reaksi. Maksudnya, jika ada sebuah gaya diberikan pada sebuah benda, maka
benda tersebut akan memberikan gaya yang besar pada kita.
Contohnya sebuah benda diletakkan di permukaan datar,
maka gaya berat benda tersebut akan dilawan oleh permukaan datar dengan gaya
yang sama dengan berat benda tersebut.
Aksi dan reaksi sama besar dan berlawanan arah. Oleh
karena itu, temanmu menyatakan bahwa kedua gaya ini akan saling meniadakan,
sehingga membentuk keseimbangan. Benarkah
pernyataan temanmu ini?
Gambar 1.47
Jika
dua benda A dan B berinteraksi, sebagai aksi
adalah benda A mengerjakan gaya pada benda
B (diberi lambang
). kasus ini
ditunjukkan pada Gambar 1.47.
Perhatikan
secara saksama, aksi
bekerja pada benda B, dan reaksi
bekerja pada benda A. jelaslah bahwa aksi dan
reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
Aksi dan reaksi tidak pernah bekerja
pada satu benda, sehingga aksi dan reaksi tidak
mungkin saling meniadakan. Dengan kata lain, aksi dan reaksi tidak pernah membentuk keseimbangan. Ingat,
keseimbangan terjadi antara lain jika
dua gaya sama besar dan berlawanan arah bekerja pada satu benda (bukan pada dua benda berbeda).
BAB II
USAHA DAN
ENERGI
Usaha
Kata usaha
sudah tidak asing lagi bagi kita. Apa sebenarnya usaha itu? Sering kali kita
mendengar orang berkata bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu maka kita
harus melakukan kerja atau usaha. Dalam fisika, usaha didefinisikan sebagai
hasil kali antara besarnya gaya yang diberikan pada benda dengan besar
perpindahan benda tersebut. Usaha merupakan besaran skalar karena tidak
memiliki arah dan hanya memiliki besar. Usaha dalam fisika dikatakan bernilai
jika usaha yang dilakukan menghasilkan perubahan kedudukan. Ketika sebuah gaya
bekerja pada suatu benda sehingga menimbulkan perpindahan benda, dikatakan
bahwa gaya melakukan usaha pada benda tersebut. Jika gaya sebesar F yang dapat
menyebabkan balok berpindah sejauh s terletak pada sebuah garis lurus maka
besarnya usaha W dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
W :
usaha (Nm atau J)
F :
gaya (N)
S :
perpindahan (m)
Hubungan antara Energi dengan
Usaha
Sebelumnya
telah disebutkan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bayangkan
sebuah bola berada di atas lantai. Bola tersebut kemudian digerakkan ke atas
dengan gaya F, akibatnya bola berpindah setinggi h. Hal ini berarti kita
melakukan usaha untuk memindahkan bola dari lantai sampai setinggi h. Ketika
bola bergerak, bola memiliki energi kinetik. Pada saat bola berada setinggi h,
bola memiliki energi potensial. Besarnya usaha yang diperlukan untuk
memindahkan bola sama dengan selisih energi kinetiknya atau selisih energi
potensialnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha sama dengan besarnya
perubahan energi pada benda.
Daya
Daya adalah perubahan energi
potensial atau energi kinetik tiap satu satuan waktu. Dengan demikian, daya
didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Daya merupakan
besaran fisika yang mempunyai satuan J/s atau watt. Secara matematis daya dapat
dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
P :
daya (J/s atau watt)
t : waktu (s)
Semakin besar daya yang dimiliki oleh suatu benda, semakin besar pula
kemampuan benda tersebut untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk
energi lain.
Hukum Kekekalan Energi
Sebelumnya kita telah mempelajari perubahan bentuk
energi. Pada materi perubahan bentuk energi telah disebutkan bahwa energi tidak
hilang atau habis, namun mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain. Energi
juga tidak dapat dimunculkan tanpa menimbulkan perubahan bentuk energi lainnya.
Banyaknya energi yang berubah menjadi bentuk energi lain sama dengan banyaknya
energi yang berkurang sehingga total energi dalam sistem tersebut adalah tetap.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lain.
Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi.
Perubahan Bentuk Energi
Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain.
Perubahan bentuk energi yang biasa dimanfaatkan sehari-hari antara lain sebagai
berikut:
- Energi listrik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas terjadi pada mesin pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik, heater, selimut listrik, dan solder.
- Energi mekanik menjadi energi panas. Contoh perubahan energi mekanik menjadi energi panas adalah dua buah benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasa panas.
- Energi mekanik menjadi energi bunyi. Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi dapat terjadi ketika kita bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda keras.
- Energi kimia menjadi energi listrik. Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
- Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor terjadi pada berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya kalor. Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar! Lama kelamaan tanganmu akan merasa semakin panas.
- Energi cahaya menjadi energi kimia. Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat kita amati pada proses pemotretan hingga terbentuknya foto.
Energi Mekanik
Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara besarnya energi
kinetik dengan energi potensial. Energi mekanik yang dimiliki suatu benda dapat
ditulis secara matematis sebagai berikut.
Keterangan:
: Energi
Mekanik (J)
: Energi
Kinetik (J)
: Energi
Potensial (J)
- Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik.
Dengan demikian, energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
geraknya. Misalnya, angin yang bertiup dapat menggerakkan kincir angin. Energi
yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut dengan energi kinetik. Kita tahu
bahwa motor melaju lebih cepat daripada truk. Hal ini disebabkan massa motor
lebih kecil dibandingkan massa truk. Akibatnya, untuk dapat melaju lebih cepat
truk tersebut membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi, semakin besar massa
suatu benda maka energi kinetiknya akan semakin besar. Semakin cepat benda itu
bergerak, energi kinetiknya juga semakin besar. Besarnya energi kinetik suatu
benda ditentukan oleh besar massa benda dan kecepatan geraknya. Hubungan antara
massa benda (m), kecepatan (v), dan energi kinetik (
) dituliskan
secara matematis dalam rumus berikut.
Keterangan:
m : massa (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
- Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
kedudukannya terhadap tanah. Misalnya, pada peristiwa jatuhnya buah mangga.
Ketika buah mangga terjatuh, buah mangga tersebut memiliki energi kinetik
karena geraknya. Akan tetapi ketika buah mangga masih berada di pohon, buah
mangga tersebut memiliki energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah.
Sedangkan, saat buah mangga menyentuh tanah, energi potensialnya nol karena
kedudukannya terhadap tanah nol. Semakin besar massa benda maka semakin besar
energi potensial yang dimilikinya. Semakin tinggi letaknya, energi potensial
yang dimiliki juga semakin besar. Besarnya energi potensial dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
g : percepatan gravitasi bumi
(
) (g = 10
)
h : ketinggian (m)
1.4. Pesawat Sederhana
Setiap hari kamu pasti selalu
melakukan usaha. Ada yang mudah dan ada pula yang sulit. Oleh karena itu,
kadang-kadang kamu memerlukan suatu alat sederhana yang dapat membantumu
melakukan usaha. Alat itu disebut dengan pesawat sederhana. Misalnya, kamu akan
menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu. Begitu pula ketika
kamu akan membuka baut, akan kesulitan apabila tanpa bantuan kunci pembukanya.
Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat untuk memudahkan
kamu melakukan usaha. Prinsip kerja pesawat sederhana dikelompokkan menjadi beberapa
bagian, di antaranya tuas, katrol, dan bidang miring. Marilah kita bahas satu
persatu.
1. Tuas
1. Tuas
Beberapa anak yang sedang
bermain Jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang
disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan, di antaranya
adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang berat.
Tuas yang digunakan orang untuk
memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban yang akan diangkat disebut gaya
beban dan gaya yang
digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa. Jarak antara
penumpu dan beban disebut lengan beban dan jarak antara
penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa.
Hubungan antara besaran-besaran
tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa sama dengan gaya
beban dikalikan dengan lengan beban. Artinya besar
usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban.
Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
a.
Tuas Golongan
Pertama
Titik tumpu
berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang, pemotong,
gunting kuku, dan linggis.
b.
Tuas Golongan Kedua
Titik beban
berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di
antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.
c.
Tuas Golongan
Ketiga
Titik kuasa
berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalaah
lengan, alat pancing dan sekop.
2. Katrol
Katrol digunakan untuk
mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Katrol merupakan pesawat
sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha. Katrol dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol berganda.
a. Katrol Tetap
a. Katrol Tetap
Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba air.
b. Katrol Tunggal Bergerak
Prinsip katrol tunggal bergerak hampir sama dengan tuas
jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah 2
c. Katrol Majemuk atau Katrol Berganda
Manusia selalu berusaha mencari tahu bagaimana caranya
agar benda-benda yang relatif besar dan berat dapat diangkat dengan kerja yang dilakukan
lebih mudah. Dengan prinsip katrol bergerak, hal tersebut mudah dilakukan.
Katrol majemuk merupakan gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja yang
dilakukan semakin mudah.
Keuntungan mekanis dari katrol majemuk bergantung pada
banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban. Pada Gambar di bawah
ini dapat kamu lihat empat tali digunakan untuk mengangkat beban. Jadi,
keuntungan mekanisnya sama dengan 4. Jika kamu akan mengangkat beban 100 N,
cukup dengan gaya 25 N saja benda sudah terangkat.
3. Bidang Miring
Ketika di pasar, mungkin kamu p\ernah
melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi minyak ke atas sebuah truk.
Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan? Bidang miring merupakan alat yang
sangat efektif untuk memudahkan kerja.
Keuntungan mekanis bidang
miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin
kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin
kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring adalah
perbandingan panjang (l) dan tinggi bidang miring (h).
Dalam kehidupan sehari-hari,
penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng gunung, dan jalan di
daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui. Sama
halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin mudah
untuk menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di
pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya
dengan mudah.
a. Baji
Baji adalah pesawat sederhana
yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring. Baji merupakan dua bidang
miring yang disatukan. Baji terbuat dari bahan keras, misalnya besi atau baja.
Baji digunakan untuk membelah kayu, membelah batu, atau benda keras lainnya.
Semakin tipis bentuk baji, semakin mudah kerja yang dilakukan.
b. Sekrup
Sekrup adalah alat yang
digunakan untuk memudahkan kerja. Sekrup merupakan bidang miring yang
dililitkan pada sebuah tabung sehingga lilitannya berbentuk spiral. Jarak
antara ulir-ulir lilitan sekrup disebut interval sekrup. Untuk membuktikan
bahwa sekrup merupakan penerapan bidang miring, kamu bisa mempraktikkan cara
berikut. Buatlah bidang miring dengan kertas, lalu gulung kertas tersebut pada
sebuah pensil. Bagaimanakah hasilnya?
Pesawat sederhana yang sering
kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari yang prinsip kerjanya berdasarkan
sekrup adalah dongkrak mobil mekanik, paku ulir, dan baut
LATIHAN SOAL
DAN PEMBAHASAN
1. Benda dikatakan bergerak terhadap pengamat jika ...
A. kedudukan benda berubah terhadap pengamat
B. kedudukan benda dekat terhadap pengamat
C. kedudukan benda jauh terhadap pengamat
D. benda memiliki kecepatan
Jawaban: A
Benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah.
Sedangkan benda yang memiliki kecepatan belum tentu dia bergerak terhadap
pengamat, karena bisa saja pengamat memiliki kecepatan yang sama, sehingga
kedudukan benda terhadap pengamat tidak berubah.
2. Sebuah bola ditendang hingga dia bergerak. Bola akan
mengalami gerak lurus berubah beraturan jika ...
A. percepatan sama dengan nol
B. kecepatan tetap
C. tidak memiliki percepatan
D. percepatan nilainya negatif
Jawaban: D
Sebuah benda dikatakan mengalami gerak lurus berubah
beraturan jika memiliki percepatan, baik itu bernilai positif ataupun bernilai
negatif.
3. Selain mengakibatkan perubahan bentuk, gaya yang
dikenakan pada sesuatu akan membuat sesuatu tersebut mengalami perubahan ...
A. volume
B. massa
C. percepatan
D. kecepatan
Jawaban: D
Gaya yang dikenakan pada sesuatu akan menyebabkan
perubahan kecepatan pada sesuatu.
4. Sebuah benda bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 10
m. Maka energi kinetik saat benda menyentuh tanah adalah ...
A. 200 J
B. 100 J
C. 50 J
D. 40 J
Jawaban: A
Kita gunakan kekekalan energi mekanik. Pada saat
ketinggiannya 10 m maka energi potensialnya maksimal, sedangkan energi
kinetiknya sama dengan nol. Hal ini berkebalikan jika benda berada di
permukaan, maka energi kinetik maksimal energi potensial sama dengan nol.
Dengan demikian besarnya energi kinetik di permukaan sama dengan besar energi
potensial pada 10 m.
Maka energi kinetik di permukaan sama dengan 200 J
5. Sebuah pengungkit memiliki panjang 25 m. Ada dua beban
yang massanya 20 kg dan 5 kg. Panjang lengan kuasa dan lengan beban agar
pengungkit itu setimbang adalah ...
A. 20 m dan 5 m
B. 5 m dan 20 m
C. 10 m dan 15 m
D. 15 m dan 10 m
Jawaban: A
Untuk mencari lengan kuasa dan lengan beban kita gunakan
persamaan sebagai berikut.
Maka lengan kuasa dan lengan beban berturut-turut adalah
20 m dan 5 m.
6. Sebuah bis bermassa 0,5 ton melaju dengan kecepatan 72
km/jam. Di depan bis tersebut ada Superman yang berusaha menghentikan bis. Gaya
yang diperlukan oleh Superman untuk menghentikan bis tersebut sampai berhenti
pada jarak 50 km adalah ...
A. 200 N
B. 1000 N
C. 2000 N
D. 3000 N
Jawaban: C
Ubah terlebih dahulu kecepatan 72 km/jam menjadi 20 m/s.
Kemudian cari percepatan. Untuk mencari gaya, maka percepatan dikalikan dengan
massa bis.
Gaya yang digunakan Superman
adalah 2000 N
7. Balok besi bermassa 2 kg diikat tali yang panjangnya 0,5
m. Kemudian balok tersebut diputar dengan kecepatan tetap 2 m/s. Tegangan tali
yang dirasakan saat balok kayu berada di bawah adalah ...
A. 46 N
B. 37 N
C. 36 N
D. 29 N
Jawaban: C
Tegangan tali saat balok di titik terbawah adalah
merupakan penjumlahan antara berat balok dengan gaya sentrifugal (gaya yang
arahnya keluar, gaya ini disebabkan karena benda melakukan gerak melingkar).
Persamaannya adalah sebagai berikut.
Tegangan tali pada titik
terbawah adalah 36 N
8. Bola Naga di Bumi memiliki berat sebesar 50 N. Jika dia
dibawa ke planet Namex yang massanya 2 kali massa Bumi dan jari-jarinya
setengah jari-jari Bumi. Berat bola Naga di planet Namex adalah ...
A. 400 N
B. 200 N
C. 100 N
D. 40 N
Jawaban: A
Gaya gravitasi dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut.
Gunakan perbandingan untuk
mencari besar gaya gravitasi di Planet Namex sebagai berikut.
Berat bola Naga di planet Namex
adalah 400 N
9. Christiano Ronaldo menendang bola vertikal ke atas hingga
mencapai tinggi maksimum 20 m, setelah itu bola kembali ke Bumi lagi. Setelah
itu bola kembali ke Bumi lagi. Kecepatan benda tersebut pada ketinggian 15 m
adalah ...
A. 10 m/s
B. 20 m/s
C. 30 m/s
D. 40 m/s
Jawaban: A
Untuk lebih mudahnya kita gunakan hukum kekekalan energi.
Kecepatan bola pada ketinggian
15 m adalah 10 m/s
TUGAS
Gaya dan Hukum
Newton
Kerjakan latihan soal Isian di bawah ini dengan jawaban
yang tepat!
11. Tuliskan
jenis-jenis Gaya yang kamu ketahui!
22. Sebutkan contoh
Gaya tak sentuh!
3. Apa yang dimaksud
dengan Resultan Gaya?
44. Bagaimana bunyi
hukum Newton I, II, dan III?
Latihan Yuk!!
- Apa yang dimaksud dengan usaha dalam fisika?
- Untuk menggeser lemari sejauh 1,5 m, seorang anak melakukan usaha sebesar 800 J. Berapakah gaya yang diberikan anak tersebut pada lemari?
- Berapa besar perpindahan yang dilakukan oleh gaya 300 N jika gaya tersebut melakukan usaha sebesar 1.200 J?
- Apa yang dimaksud dengan daya? Bagaimana rumus daya dan apa satuannya?
- Sebuah benda memiliki daya 140 watt. Jika usaha yang dilakukan sebesar 6.400 J, berapa menitkah usaha itu dilakukan?
- Sebuah lampu yang memiliki daya 40 watt dinyalakan selama 1,5 jam. Berapa besar usaha yang diperlukan?
Latihan Yuk!!
1.
Carilah
benda-benda di sekitarmu dan jelaskan tentang perubahan energi yang terjadi
pada benda tersebut!
Latihan Yuk!!
- Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?
- Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam ke arah utara. Jika energi kinetik mobil tersebut 30.000 joule, berapa massa mobil tersebut?
- Apa yang dimaksud dengan Energi Potensial suatu benda?
- Buah kelapa yang memiliki massa 1 kg jatuh dari atas pohon yang tingginya 4 m. Berapakah energi potensial yang dimiliki buah kelapa?
- Sebuah bola jatuh dari ketinggian 8 m. Jika energi potensial yang dialami bola adalah 10 joule, berapa massa bola tersebut?
- Seorang anak sedang naik sepeda ke arah barat. Jika massa anak dan sepeda tersebut 50 kg dan energi kinetiknya 625 joule, berapa kecepatan mereka?
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen, IPA
FISIKA untuk SMP Kelas VIII, Jakarta: Erlangga, 2002.
Prasodjo, Budi, dkk, Fisika
SMP Kelas VIII, Jakarta: Yudhistira, 2010.
Sugiyono, Vany, Fisika
Menyongsong OSN SMP, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Wijaya, Agung, dkk, Cerdas
Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Grasindo Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2009.